Pengumuman: Harga produk TIENS yang tercantum di website ini adalah harga lama, harap hubungi CS JurusHerbal. Kami menyediakan Paket Peninggi Badan, Penggemuk, Pelangsing, Masker, Vitamin Mata, dan Alat Kesehatan lainnya

25 February 2016

Diet Penurun Kadar Glukosa yang Mencontek Cara Puasa




Jurusherbal.com 


Taukah Anda? Coba di praktekan ya :) 

Peneliti dari University of Southern California menciptakan diet meniru tata cara berpuasa (fasting mimicking diet), di mana efek menguntungkan dari puasa akan didapat tetapi juga memastikan asupan vitamin dan mineral penting yang dapat menimalisir beban selama berpuasa.

Pengurangan jumlah kalori yang dimakan selama lima hari dalam sebulan membantu kita hidup lama. Selain itu, individu yang menjalani diet ini secara rutin, terhindar dari risiko penuaan, diabetes, penyakit jantung, dan kanker dibanding mereka yang tidak berpuasa.

Dikutip dari situs Daily Mail, diet ini mengharuskan kita mengurangi jumlah kalori yang dimakan sebanyak 34 sampai 54 persen.

Pada hari pertama diet, kita hanya boleh mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori sebesar 1.090 ccal, sedangkan pada hari kedua hingga hari ke-5 turun jadi 725 ccal.

Sekilas diet ini mirip dengan diet mayo. Individu harus kembali ke diet normal selama beberapa minggu ke depan sebelum mengulangi berpuasa selama lima hari pada bulan berikutnya. Begitu seterusnya.

Hasil tes menemukan, selama periode tiga bulan pertama, kadar glukosa darah turun sebanyak 10 persen selama hari-hari puasa. Tapi tetap sekitar enam persen lebih rendah secara menyeluruh. Zat kimia dalam tubuh yang disebut IGF1 yang berhubungan dengan penyakit penuaan pada manusia berkurang sebesar 24 persen. (Adt/Nrm)


Sumber: Liputan6



24 February 2016

Saran Diet Praktis untuk Orang Indonesia



Jurusherbal.com


Beberapa dari kita mungkin merasa, diet yang disarankan beberapa buku dari luar negeri tidak cocok dengan kebiasaan makan sehari-hari di Indonesia. Tapi ada beberapa trik diet praktis yang dapat Anda lakukan.

Seperti disampaikan Natural Body Builder dan Konselor Hidup Sehat, Lib Marchese, diet orang Indonesia dapat dimodifikasi dengan perubahan beberapa kombinasi makanan dan mengurangi serta menambah bahan makanan tertentu.

"Mengurangi makanan yang digoreng, konsumsi makanan yang dikukus, perbanyak sayuran dan makan ikan atau ayam, mengurangi saus atau permen serta rutin mengonsumsi buah atau jus segar," katanya saat diwawancarai Liputan6.com, ditulis Minggu (16/8/2015).

Selain itu, Anda juga dapat memilih latihan yang Anda sukai, mengonsumsi air mineral sesuai yang dianjurkan dan mengurangi asupan alkohol.

"Pada acara-acara khusus, kurangi porsi makanan berat serta manis untuk menghindari penumpukan lemak," ungkap pelatih kebugaran profesional asal Australia tersebut.

Dan yang terpenting, kata dia, memahami tubuh Anda dengan berbuat baik kepada tubuh. Ini adalah satu-satunya cara agar Anda tetap hidup. "Membuat pilihan sehat dengan sadar dan menjalani hidup bahagia dan seimbang agar hidup lebih panjang."



Sumber: Liputan6



23 February 2016

Pola Makan untuk Pelaku Diet Sehat



Jurusherbal.com

Orang selalu bertanya-tanya makanan apa saja yang harus dikonsumsi ketika jalani diet yang sehat. Apakah harus sayuran saja? Atau nasi, sayuran, protein, tanpa lemak? Namun, prinsip harus dipegang ketika jalani pola diet yang sehat adalah gizi seimbang.

"At least ketika kita makan dalam satu hari, kebutuhan nutrisi kita tetap terpenuhi. Jangan sampai salah satu nutrisi atau beberapa komponen lain dihilangkan. Kita (manusia) butuh lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral," kata Nutrition & Health Science Executive dari Nutrifood Research Center, Mochammad Aldis di Redaksi Health Liputan6.com ditulis Kamis (13/8/2015)

Ketika diet, lanjut Aldis, pola makan yang harus dianut adalah tetap memenuhi kebutuhan nutrisi semua zat tersebut.

Aldis pun menjelaskan bagaimana mengaplikasikan pola seperti itu di kehidupan sehari-hari, mengacu pada Peraturan Kementerian Kesehatan tahun 2014.

"Jumlah karbohidrat di dalam satu piring itu sudah bisa memenuhi setengah dari piring tersebut. Lalu, setengahnya lagi, kita isi dengan lauk pauk, sumber protein dan sumber lemak sekitar 1/4. Dan sisanya lagi, kita isi dengan sumber mineral dan vitamin, seperti sayuran dan buah-buahan," kata Aldis menerangkan.

Menurut Aldis, pola seperti ini bisa memperbaiki kualitas diet sehat yang kita jalani.


Kami juga menganjurkan mengonsumsi produk kesehatan yang alami untuk membantu membuang lemak tubuh, seperti produk diet TIENS. Keunggulan produknya adalah alami, tidak menimbulkan efek samping, ampuh untuk membuang lemak LDL (low density lipoprotein), dan bersetifikasi Halal dari MUI juga BPOM. Info selanjutnya tentang produk diet TIENS silahkan klik disini.


Sumber: Liputan6



21 February 2016

Hati-hati, Tidur Berlebihan Berisiko Stroke



Jurusherbal.com


Sebuah penelitian di Amerika menemukan dampak buruk tidur berlebihan. Menurut para ilmuwan, tidur lebih dari tujuh hingga delapan jam bisa meningkatkan risiko stroke.

Seperti diberitakan Mirror, Minggu (21/2/2016), penelitian sebelumnya menunjukkan, mereka yang tidur dalam tujuh hingga delapan jam dan berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko sakit. Namun penelitian baru ini kembali mengungkap fakta lain.

"Orang yang tidur lebih dari delapan jam memiliki risiko 146 persen menderita stroke," kata peneliti.

Para peneliti dari New York University School of Medicine ini rencananya akan mempresentasikan temuan mereka pada Konferensi Stroke Internasional American Stroke Association di Los Angeles.

Menurut peneliti, studi ini melibatkan lebih dari 100.000 orang di Inggris yang mengalami stroke setiap tahun. Sebab penyakit ini merupakan penyebab kematian ketiga, setelah penyakit jantung dan kanker. Peneliti juga menambahkan data analisis komputerisasi dari 288.888 orang dewasa yang ikut dalam survei pada 2004-2013.

"Tim menilai sampel dari beberapa faktor termasuk kesehatan, gaya hidup, usia dan etnis. Hasilnya, mereka yang tidur lama namun sering berjalan kaki, berenang, bersepeda atau berkebun cenderung terhindar dari penyakit atau 25 persen risiko stroke lebih kecil. Sedangkan mereka yang tidur lebih dari delapan jam tidak aktif berisiko tinggi menderita stroke. Sering tidur kurang dari tujuh jam juga berisiko 22 persen stroke," ujar peneliti.

Dalam studi tersebut, peneliti menyimpulkan tidur cukup harus dibarengi dengan aktivitas santai rutin seperti berjalan atau bersepeda selama 30-60 menit enam kali per minggu. Langkah ini secara signifikan menurunkan risiko stroke.



Sumber: Liputan6




photo instagram.jpg

 
 photo jasapengiriman_zpstr09xcr0.jpg photo logo sertifikat_zpsolydgay3.jpg